Gebyar Pendidikan Jadi Momentum Prestasi Siswa

 Tanjung Morawa     
          

Melalui "Gebyar Pendidikan"  dan lomba  kreativitas  siswa yang digelar  dalam  rangkaian peringatan Hari Pendidikan Nasional, harus dijadikan momentum sebagai  kampanye  pendidikan  sekaligus    pertanggungjawaban  jajaran pendidikan  kepada  masyarakat maupun orang tua murid   dengan memperkenalkan bahwa  inilah hasil  yang   diajarkan dalam  sekolah selama ini,  untuk meraih kepercayaan dan rasa memiliki  warga masayarakat terhadap dunia pendidikan kita.

Hal ini dikemukakan Bupati Deli Serdang, Amri Tambunan  Pada  pembukaan   Gebyar  Pendidikan berupa  pameran  dan lomba kreasi  siswa dalam  rangkaian peringatan Hari Pendidikan nasional tahun 2011, yang digelar  bersama  6 Kecamatan yaitu Kecamatan  Tanjung Morawa, STM Hilir,STM Hulu,  Deli Tua, Biru-biru, dan Kecamatan Patumbak  selama  3 hari , yang dipusatkan di Lapangan  Peston Kecamatan Tanjung Morawa.

Lebih jauh dikatakan Bupati , kita harus ingat bahwa  cita-cita  pejuang bangsa yang dituangkan pada  Pembukaan UUD 1945 adalah  ingin mencerdaskan kehidupan bangsa, yang merupakan tanggung jawab kita semua  mempertaruhkan  jati diri, harga diri dan martabat bangsa ini di dalam percaturan  bangsa-bangsa di dunia, dengan mempersiapkan  generasi muda meneruskan estapet kepemimpinan bangsa ini.

Bupati  mengharapkan  kepada semua anak-anak didik  dalam mengikuti gebyar pendidikan dan lomba kreativitas siswa ,  dijadikan sebagai pemacu semangat  dan tekad untuk meraih prestasi , para orang tua sangat mengharapkan , kelak akan mampu berdiri kepala tegak dengan  gambaran semangat  para  pahlawan  pejuang  bangsa dulu , tampil gagah memimpin bangsa ini dimasa mendatang. Tegas Bupati.

Pada pembukaan  gebyar pendidikan    ini  juga  dilaksanakan pemberian penghargaan kepada  Gerakan Masyarakat Peduli Pendidikan Kecamatan Tanjung Morawa oleh Bupati Deli Serdang diantaranya kepada  Perusahaan Sosro, PT Sukses Makmur, Olaga food, Jasa Marga, Ibu Kemala Dewi,    Ibu  Dr Nurhayati,   pelantikan 400 dokter cilik  murid SD se Kecamatan Tanjung Morawa dan peninjauan kepada  58  Stand pameran pendidikan dan  teknologi   dari anak murid  PAUD,SD,SMPdan tingkat SMA/SMK.  Di 6 kecamatan tersebut.

Dalam gebyar  pendidkan kali ini  telah dilaksanakan   diantaranya  seleksi  olimpiade  sain nasional, Seminar tentang pendidikan  karakter bagi seluruh  Kepala Sekolah SD N /Swasta Kecamatan Tanjung Morawa.Gerak jalan  semua tingkatan sekolah dan Guru.    lomba kreativitas  siwa, pidato  dan lomba tari daerah.

Turut hadir  pada acara ini , Unsur Muspida  Ketua  DPRD, Fatmawati Takrim,  Ketua TP PKK, Anita Amri Tambunan,  Asisten I, Syafrullah, Kadisdikpora  Saadah Lubis, Kadis Infokom  Drs Neken Ketaren, Kadis Kesehatan  Masdulhag  Siregar dan  SKPD  lainnya, Camat  Tanjung Morawa  Zainal Abidin Hutagalung,  dan Muspika , Camat STM HIlir, Camat STM Hulu, Camat Patumbak,Camat Deli Tua, Tokoh Masyarakat dan undangan lainnya.
»»  read more

SENI MUSIK NUSANTARA

  1. Mengidentifikasi Jenis Karya Seni Musik Tradisional Nusantara
    • Musik Tradisi Masyarakat Jawa Barat
Contoh : gamelan degung, calempungan, kliningan atau klenengan, tarling, gending cianjuran, arumba, angklung, dan calung.
  • Musik Daerah Jawa Timur
Musik daerah Jawa Timur yang terkenal adalah gamelan sandur. Alat musik pada gamelan sandur berupa selompret, kempul, kendang, gong kecil, bonang.
  • Musik Daerah Jawa Tengah
Musik daerah Jawa Tengah berupa gamelan. Alatnya berupa bonang barung, bonang penerus, kethuk, kenong, kempyang, gong, kempul, kendang, slentem, saron barung, saron penerus, dan demung.
  • Musik Daerah Bali
Contoh : gamelan semar pagulingan, gong kebyar, dan gamelan semaradana.
  1. Hasil Karya Musik
  2. Lagu/nyanyian adalah hasil karya seni musik yang berupa rangkaian nada-nada dengan atau tanpa disertai teks.
  3. Aransemen adalah usaha manusia yang dilakukan terhadap sebuah karya musik untuk suatu pergelaran.
  4. Lagu dan Aransemen adalah hasil karya seni musik secara lengkap yang berupa lagu beserta aransemennya sekaligus.
Penyajiannya ada tiga macam, yaitu :
  • Seni Suara Vokal adalah hasil karya seni suara yang disajikan dengan menggunakan media suara manusia, baik secara perseorangan maupun kelompok. Contoh : Solo vocal, duet, trio, kwartet, a capella, unisono, canon, dan paduan suara.
  • Seni Suara Instrumental adalah hasil karya seni yang disajikan melalui media peralatan/alat musik (instrument). Contoh : Ansambel musik, orkes string, orkes harmoni, orkes perkusi, dan orkes symphoni.
  • Seni Suara Campuran adalah sajian yang berupa perpaduan antara seni vocal dengan instrumental.
  • Menentukan Kriteria Karya Musik
  • Tema adalah pokok pikiran, gagasan, atau ide dasar. Tema dalam musik dapat dikategorikan dalam beberapa kelompok, diantaranya sebagai berikut :
    • Tema Kenangan. Contoh : Kenangan Desember, Memori Januari, Sepetmber Ceria, Desember Kelabu, Merantau, Semalam di Malaysia.
    • Tema Keindahan Alam. Contoh : Parangtritis, Tanjung Perak, Pulau Bali, Rayuan Pulau Kelapa, Jakarta, Kebunku.
    • Tema Karakter Binatang. Contoh : Kupu-kupu, Dua Burung, Burung Gereja, Kelinciku, Burung Pipit, Burung Kakatua.
    • Tema Puji-pujian. Contoh : Hymne Guru, Keagungan Tuhan, Balada Nabi Muhammad, Hymne Pramuka.
    • Tema Imajinasi. Contoh : Daun-daun Surga, Neraka Jahannam, Jarum Setan, Mungkinkah Terjadi, Esok kan Masih Ada, Bersatu dalam Damai.
  • Ritme/Irama adalah gerak yang teratur mengalir.
  • Harmoni adalah keselarasan paduan bunyi.
  • Tekstur musik adalah istilah yang mengacu pada jalinan berbagai nada.
  • Unsur Pendukung Dalam Musik
  • Tanda Tempo adalah tanda yang berhubungan dengan cepat atau lambatnya lagu.
  • Tanda Dinamik adalah tanda yang berhubungan dengan keras lembutnya lagu.
  • Gayaadalah cara menyanyikan melodi lagu.
  • Sikap Apresiatif terhadap Keunikan Seni Musik Tradisional Nusantara
»»  read more

Kebudayaan Mancanega

    Seiring dengan kemajuan teknologi dan informasi, hubungan dan saling keterkaitan kebudayaan-kebudayaan di dunia saat ini sangat tinggi. Selain kemajuan teknologi dan informasi, hal tersebut juga dipengaruhi oleh faktor ekonomi, migrasi, dan agama.

 Afrika
Beberapa kebudayaan di benua Afrika terbentuk melalui penjajahan Eropa, seperti kebudayaan Sub-Sahara. Sementara itu, wilayah Afrika Utara lebih banyak terpengaruh oleh kebudayaan Arab dan Islam.
Orang Hopi yang sedang menenun dengan alat tradisional di Amerika Serikat.
 
 Amerika
Kebudayaan di benua Amerika dipengaruhi oleh suku-suku Asli benua Amerika; orang-orang dari Afrika (terutama di Amerika Serikat), dan para imigran Eropa terutama Spanyol, Inggris, Perancis, Portugis, Jerman, dan Belanda.

 Asia
Asia memiliki berbagai kebudayaan yang berbeda satu sama lain, meskipun begitu, beberapa dari kebudayaan tersebut memiliki pengaruh yang menonjol terhadap kebudayaan lain, seperti misalnya pengaruh kebudayaan Tiongkok kepada kebudayaan Jepang, Korea, dan Vietnam. Dalam bidang agama, agama Budha dan Taoisme banyak mempengaruhi kebudayaan di Asia Timur. Selain kedua Agama tersebut, norma dan nilai Agama Islam juga turut mempengaruhi kebudayaan terutama di wilayah Asia Selatan dan tenggara.

 Australia
Kebanyakan budaya di Australia masa kini berakar dari kebudayaan Eropa dan Amerika. Kebudayaan Eropa dan Amerika tersebut kemudian dikembangkan dan disesuaikan dengan lingkungan benua Australia, serta diintegrasikan dengan kebudayaan penduduk asli benua Australia, Aborigin.

 Eropa
Kebudayaan Eropa banyak terpengaruh oleh kebudayaan negara-negara yang pernah dijajahnya. Kebudayaan ini dikenal juga dengan sebutan “kebudayaan barat“. Kebudayaan ini telah diserap oleh banyak kebudayaan, hal ini terbukti dengan banyaknya pengguna bahasa Inggris dan bahasa Eropa lainnya di seluruh dunia. Selain dipengaruhi oleh kebudayaan negara yang pernah dijajah, kebudayaan ini juga dipengaruhi oleh kebudayaan Yunani kuno, Romawi kuno, dan agama Kristen, meskipun kepercayaan akan agama banyak mengalami kemunduran beberapa tahun ini.

 Timur Tengah dan Afrika Utara
Kebudayaan didaerah Timur Tengah dan Afrika Utara saat ini kebanyakan sangat dipengaruhi oleh nilai dan norma agama Islam, meskipun tidak hanya agama Islam yang berkembang di daerah ini.
»»  read more

Perkembangan Sosial Dan Kebudayaan Indonesia


    Setiap kehidupan di dunia ini tergantung pada kemampuan beradaptasi terhadap lingkungannya dalam arti luas. Akan tetapi berbeda dengan kehidupan lainnya, manusia membina hubungan dengan lingkungannya secara aktif. Manusia tidak sekedar mengandalkan hidup mereka pada kemurahan lingkungan hidupnya seperti ketika Adam dan Hawa hidup di Taman Firdaus. Dalam memenuhi kebutuhan hidupnya dengan mengelola lingkungan dan mengolah sumberdaya secara aktif sesuai dengan seleranya. Karena itulah manusia mengembangkan kebiasaan yang melembaga dalam struktur sosial dan kebudayaan mereka. Karena kemampuannya beradaptasi secara aktif itu pula, manusia berhasil menempatkan diri sebagai makhluk yang tertinggi derajatnya di muka bumi dan paling luas persebarannya memenuhi dunia.
Di lain pihak, kemampuan manusia membina hubungan dengan lingkungannya secara aktif itu telah membuka peluang bagi pengembangan berbagai bentuk organisasi dan kebudayaan menuju peradaban. Dinamika sosial itu telah mewujudkan aneka ragam masyarakat dan kebudayaan dunia, baik sebagai perwujudan adaptasi kelompok sosial terhadap lingkungan setempat maupun karena kecepatan perkembangannya.

MASYARAKAT DAN KEBUDAYAAN INDONESIA
   Dinamika sosial dan kebudayaan itu, tidak terkecuali melanda masyarakat Indonesia, walaupun luas spektrum dan kecepatannya berbeda-beda. Demikian pula masyarakat dan kebudayaan Indonesia pernah berkembang dengan pesatnya di masa lampau, walaupun perkembangannya dewasa ini agak tertinggal apabila dibandingkan dengan perkembangan di negeri maju lainnya. Betapapun, masyarakat dan kebudayaan Indonesia yang beranekaragam itu tidak pernah mengalami kemandegan sebagai perwujudan tanggapan aktif masyarakat terhadap tantangan yang timbul akibat perubahan lingkungan dalam arti luas maupun pergantian generasi.
Ada sejumlah kekuatan yang mendorong terjadinya perkembangan sosial budaya masyarakat Indonesia. Secara kategorikal ada 2 kekuatan yang mmicu perubahan sosial, Petama, adalah kekuatan dari dalam masyarakat sendiri (internal factor), seperti pergantian generasi dan berbagai penemuan dan rekayasa setempat. Kedua, adalah kekuatan dari luar masyarakat (external factor), seperti pengaruh kontak-kontak antar budaya (culture contact) secara langsung maupun persebaran (unsur) kebudayaan serta perubahan lingkungan hidup yang pada gilirannya dapat memacu perkembangan sosial dan kebudayaan masyarakat yang harus menata kembali kehidupan mereka .
Betapapun cepat atau lambatnya perkembangan sosial budaya yang melanda, dan factor apapun penyebabnya, setiap perubahan yang terjadi akan menimbulkan reaksi pro dan kontra terhadap masyarakat atau bangsa yang bersangkutan. Besar kecilnya reaksi pro dan kontra itu dapat mengancam kemapanan dan bahkan dapat pula menimbulkan disintegrasi sosial terutama dalam masyarakat majemuk dengan multi kultur seperti Indonesia.

PERKEMBANGAN SOSIAL DAN KEBUDAYAAN DEWASA INI
   Masyarakat Indonesia dewasa ini sedang mengalami masa pancaroba yang amat dahsyat sebagai akibat tuntutan reformasi secara menyeluruh. Sedang tuntutan reformasi itu berpangkal pada kegiatan pembangunan nasional yang menerapkan teknologi maju untuk mempercepat pelaksanaannya. Di lain pihak, tanpa disadari, penerapan teknologi maju itu menuntut acuan nilai-nilai budaya, norma-norma sosial dan orientasi baru. Tidaklah mengherankan apabila masyarakat Indonesia yang majemuk dengan multi kulturalnya itu seolah-olah mengalami kelimbungan dalam menata kembali tatanan sosial, politik dan kebudayaan dewasa ini.
Penerapan teknologi maju
Penerapan teknologi maju untuk mempercepat pebangunan nasional selama 32 tahun yang lalu telah menuntut pengembangan perangkat nilai budaya, norma sosial disamping ketrampilan dan keahlian tenagakerja dengn sikap mental yang mendukungnya. Penerapan teknologi maju yang mahal biayanya itu memerlukan penanaman modal yang besar (intensive capital investment); Modal yang besar itu harus dikelola secara professional (management) agar dapat mendatangkan keuntungan materi seoptimal mungkin; Karena itu juga memerlukan tenagakerja yang berketrampilan dan professional dengan orientasi senantiasa mengejar keberhasilan (achievement orientation).
Tanpa disadari, kenyataan tersebut, telah memacu perkembangan tatanan sosial di segenap sector kehidupan yang pada gilirannya telah menimbulkan berbagai reaksi pro dan kontra di kalangan masyarakat. Dalam proses perkembangan sosial budaya itu, biasanya hanya mereka yang mempunyai berbagai keunggulan sosial-politik, ekonomi dan teknologi yang akan keluar sebagai pemenang dalam persaingan bebas. Akibatnya mereka yang tidak siap akan tergusur dan semakin terpuruk hidupnya, dan memperlebar serta memperdalam kesenjangan sosial yang pada gilirannya dapat menimbulkan kecemburuan sosial yang memperbesar potensi konflik sosial.dalam masyarakat majemuk dengan multi kulturnya.
Keterbatasan lingkungan (environment scarcity)
Penerapan teknologi maju yang mahal biayanya cenderung bersifat exploitative dan expansif dalam pelaksanaannya. Untuk mengejar keuntungan materi seoptimal mungkin, mesin-mesin berat yang mahal harganya dan beaya perawatannya, mendorong pengusaha untuk menggunakannya secara intensif tanpa mengenal waktu. Pembabatan dhutan secara besar-besaran tanpa mengenal waktu siang dan malam, demikian juga mesin pabrik harus bekerja terus menerus dan mengoah bahan mentah menjadi barang jadi yang siap di lempar ke pasar. Pemenuhan bahan mentah yang diperlukan telah menimbulkan tekanan pada lingkungan yang pada gilirannya mengancam kehidupan penduduk yang dilahirkan, dibesarkan dan mengembangkan kehidupan di lingkungan yang di explotasi secara besar-besaran.
Di samping itu penerapan teknologi maju juga cenderung tidak mengenal batas lingkungan geografik, sosial dan kebudayaan maupun politik. Di mana ada sumber daya alam yang diperlukan untuk memperlancar kegiatan industri yang ditopang dengan peralatan modern, kesana pula mesin-mesin modern didatangkan dan digunakan tanpa memperhatikan kearifan lingkungan (ecological wisdom) penduduk setempat.
Ketimpangan sosial-budaya antar penduduk pedesaan dan perkotaan ini pada gilirannya juga menjadi salah satu pemicu perkembangan norma-norma sosial dan nilai-nilai budaya yang befungsi sebagai pedoman dan kerangka acuan penduduk perdesaan yang harus nmampu memperluas jaringan sosial secara menguntungkan. Apa yang seringkali dilupakan orang adalah lumpuhnya pranata sosial lama sehingga penduduk seolah-olahkehilangan pedoman dalam melakukan kegiatan. Kalaupun pranata sosial itu masih ada, namun tidak berfungsi lagi dalam menata kehidupan pendudduk sehari-hari. Seolah-olah terah terjadi kelumpuhan sosial seperti kasus lumpur panas Sidoarjo, pembalakan liar oleh orang kota, penyitaan kayu tebangan tanpa alas an hokum yang jelas, penguasaan lahan oleh mereka yang tidak berhak.
Kelumpuhan sosial itu telah menimbulkan konflik sosial yang berkepanjangan dan berlanjut dengan pertikaian yang disertai kekerasan ataupun amuk.

PERATURAN DAN PERUNDANG-UNDANGAN
   Sejumlah peraturan dan perundang-undangan diterbitkan pemerintah untuk melindungi hak dan kewajiban segenap warganegara, seperti UU Perkawinan monogamous, pengakuan HAM dan pengakuan kesetaraan gender serta pengukuhan “personal, individual ownership” atas kekayaan keluarga mulai berlaku dan mempengaruhi sikap mental penduduk dengan segala akibatnya.

PENDIDIKAN
   Kekuatan perubahan yang sangat kuat, akan tetapi tidak disadari oleh kebanyakan orang adalah pendidikan. Walaupun pendidikan di manapun merupakan lembaga ssosial yang terutama berfungsi untuk mempersiapkan anggotanya menjadi warga yang trampil dan bertanggung jawab dengan penanaman dan pengukuhan norma sosial dan nilai-nilai budaya yang berlaku, namun akibat sampingannya adalah membuka cakrawala dan keinginan tahu peserta didik. Oleh karena itulah pendidikan dapat menjadi kekuatan perubahan sosial yang amat besar karena menumbuhkan kreativitas peserta didik untuk mengembangkan pembaharuan (innovation).
Di samping kreativitas inovatif yang membekali peserta didik, keberhasilan pendidikan menghantar seseorang untuk meniti jenjang kerja membuka peluang bagi mobilitas sosial yang bersangkutan. Pada gilirannya mobilitas sosial untuk mempengaruhi pola-pola interaksi sosial atau struktur sosial yang berlaku. Prinsip senioritas tidak terbatas pada usia, melainkan juga senioritas pendidikan dan jabatan yang diberlakukan dalam menata hubungan sosial dalam masyarakat.
Dengan demikian pendidikan sekolah sebagai unsur kekuatan perubahan yang diperkenalkan dari luar, pada gilirannya menjadi kekuatan perubahan dari dalam masyarakat yang amat potensial. Bahkan dalam masyarakat majemuk Indonesia dengan multi kulturnya, pendidikan mempunyai fungsi ganda sebagai sarana integrasi bangsa yang menanamkan saling pengertian dan penghormatan terhadap sesama warganegara tanpa membedakan asal-usul dan latar belakang sosial-budaya, kesukubangsaan, keagamaan, kedaerahan dan rasial. Pendidikan sekolah juga dapat berfungsi sebagai peredam potensi konflik dalam masyarakat majemuk dengan multi kulurnya, apabila diselenggarakan dengan benar dan secara berkesinambungan.
Di samping pendidikan, penegakan hukum diperlukan untuk menjain keadilan sosial dan demokratisasi kehidupan berbangsa dalam era reformasi yang memicu perlembangan sosial-budaya dewasa ini. Kebanyakan orang tidak menyadari dampak sosial reformasi, walaupun mereka dengan lantangnya menuntut penataan kembali kehidupan bermasyarakat dan bernegara. Sesungguhnya reformasi mengandung muatan perubahan sosial-budaya yang harus diantisipasi dengan kesiapan masyarakat untuk menerima pembaharuan yang seringkali menimbulkan ketidak pastian dalam prosesnya.
Tanpa penegakan hukum secara transparan dan akuntabel, perkembangan sosial-budaya di Indonesia akan menghasilkan bencana sosial yang lebih parah, karena hilangnya kepercayaan masyarakat akan mendorong mereka untuk bertindak sendiri sebagaimana nampak gejala awalnya dewasa ini. Lebih berbahayalagi kalau gerakan sosial itu diwarnai kepercayaan keagamaan, seperti penatian datangnya ratu adil dan gerakan pensucian (purification) yang mengharamkan segala pembaharuan yang dianggap sebagai “biang” kekacauan.
Betapaun masyarakat harus siap menghadapi perubahan sosial budaya yang diniati dan mulai dilaksanakan dengan reformasi yang mengandung makna perkembangan ke arah perbaikan tatanan kehidupan bermasyarakat dan bernegara.
»»  read more

Seni Budaya Nusantara Di Indonesia

   Jenis kesenian di Indonesia banyak dipengaruhi oleh beberapa kebudayaan. Tari Jawa dan Bali yang terkenal, misalnya, berisi aspek-aspek kebudayaan dan mitologi Hindu.

Banyak juga seni tari yang berisikan nilai-nilai Islam. Beberapa di antaranya dapat ditemukan di daerah Sumatra seperti tari Saman Meusukat dan Tari Seudati dari Nanggroe Aceh Darussalam.

Selain itu yang cukup terkenal di dunia adalah wayang kulit yang menampilkan kisah-kisah tentang kejadian mitologis. Seni pantun, gurindam, dan sebagainya dari pelbagai daerah seperti pantun Melayu, dan pantun-pantun lainnya acapkali dipergunakan dalam acara-acara tertentu yaitu perhelatan, pentas seni, dan lain-lain.

Di bidang busana warisan budaya yang terkenal di seluruh dunia adalah kerajinan batik. Beberapa daerah yang terkenal akan industri batik meliputi Yogyakarta, Solo, dan juga Pekalongan.

Pencak silat adalah seni bela diri yang unik yang berasal dari wilayah Indonesia. Seni bela diri ini kadang-kadang ditampilkan pada acara-acara pertunjukkan yang biasanya diikuti dengan musik tradisional Indonesia berupa gamelan dan seni musik tradisional lainnya sesuai dengan daerah asalnya.

Seni musik di Indonesia, baik tradisional maupun modern sangat banyak terbentang dari Sabang hingga Merauke. Musik tradisional termasuk juga keroncong Jawa dikenali oleh hampir semua rakyat Indonesia, namun yang lebih berkuasa dalam paras lagu di Indonesia yaitu seni lagu modern kemudian Dangdut. Dangdut adalah salah satu musik Indonesia yang sudah merakyat di wilayah Nusantara, yang dipadu dari unsur musik Melayu, India, dan juga musik tradisional Indonesia. Dinamakan Dangdut karena suara musik yang terdengar adalah suara 'dang' dan 'dut' dan musik Dangdut lebih dikuasai oleh suara gendang dan suling. Lagu-lagu dangdut biasanya didendangkan oleh pedangdut dengan goyangannya yang seronok dan lemah gemulai yang disesuaikan dengan tempo lagunya. Ada berbagai macam corak musik Dangdut, antara lain Dangdut Melayu, Dangdut Modern (Dangdut masa kini yang alat musiknya telah ditambah dengan alat musik modern); dan Dangdut Pesisir (Lagu dangdut tradisional Jawa, Sunda, dll). Pada tahun 70-an, dangdut lebih dikenal sebagai aliran musik orkes Melayu, yang kemudian pada awal tahun 80-an ia lebih dikenal dengan sebutan Dangdut.

Indonesia terdiri dari berbagai suku bangsa, agama serta kepercayaan yang berbeda. Ada Batak, Karo, Minangkabau, Melayu di Sumatra dan sebagainya. Ada banyak agama yang diakui di Indonesia yaitu Islam, Kristen, Hindu, dan Buddha bahkan kini Kepercayaan Konghucu juga diakui. Namun sebagian besar masyarakat Indonesia lebih memilih Islam sebagai agamanya.
»»  read more

Pelukis Leonardo Da Vinci dan Picasso Sukses Karena sakit

   Siapa yang tidak kenal dengan dua pelukis dunia Pablo Picasso dan juga Leonardo da Vinci. Baru-baru ini para ilmuwan menemukan bahwa rahasia sukses keduanya adalah disleksia alias sulit membaca dan mengeja.
Beberapa seniman terkenal diketahui memiliki disleksia, yaitu ketidakmampuan untuk melihat kata-kata yang ditulis dengan benar. Kondisi ini diperkirakan mempengaruhi 1 dari 12 anak-anak.

Gejala paling umum penyandang disleksia adalah kesulitan membaca dan mengeja. Berbeda dengan gangguan belajar biasa, kesulitan mengeja pada penyandang disleksia bukan disebabkan oleh kurangnya kecerdasan.

Gangguan ini merupakan kelainan genetik yang dialami individu dengan Intelegency Quotient (IQ) normal atau bahkan di atas rata-rata.

Peneliti dari Middlesex University berpikir bahwa ada hal yang bisa dijelaskan di balik beberapa karya seni yang paling terkenal seperti lukisan Mona Lisa.

Bagaimana pun para ilmuwan percaya bahwa kemungkinan ada perbedaan antara gambar coretan dengan suatu karya seni yang dihasilkan.

Dalam hal ini peneliti menguji kemampuan visuo-spasial, yaitu kemampuan dalam memproses informasi 3D dari 41 partisipan yang memiliki disleksia.

Kemampuan ini adalah suatu hal yang penting dalam menentukan bakat artistik. Peneliti menemukan bahwa orang dengan disleksia memiliki kemampuan yang lebih baik dalam hal informasi 3D nya.

Studi yang dipublikasikan dalam jurnal Learning and Individual Differences menuturkan meski sebagian besar orang dengan disleksia mengalami masalah dalam hal ejaan, membaca dan menulis tapi ia memiliki pemahaman yang lebih baik dalam hal imajinasi 3D atau ruang.

"Banyak orang dengan disleksia lebih suka mengatasi masalahnya dengan cara berpikir dan melakukan sesuatu dibandingkan dengan berbicara. Hal ini memungkinkan orang dengan disleksia mengembangkan keterampilan yang dibutuhkan untuk berhasil di bidang artistik dan juga kreativitas," ujar Dr Nicola Brunswick, selaku ketua penelitian, seperti dikutip dari Telegraph.

Hal inilah yang diyakini oleh para ilmuwan bahwa kunci kesuksesan dari karya-karya lukisan yang dihasilkan oleh Pablo Picasso dan juga Leonardo da Vinci karena disleksia yang dimilikinya.

Selain Picasso dan juga da Vinci, ada banyak tokoh besar lain yang juga menyandang disleksia seperti fisikawan Albert Einstein, mantan presiden Amerika George W Bush serta aktor Tom Cruise.

Hal ini menunjukkan orang-orang masih tetap bisa berprestasi meskipun menyandang disleksia.
da_vinci_picasso_depan_diolah.jpg
»»  read more

CARA MEMBUAT VEKTOR DENGAN PHOTOSHOP

Langkah pertama untuk membuat vektor:

1. Buka file gambar yang akan dijadikan vektor, double klik layer photo jika
muncul kotak dialog, isi name dengan ‘pola’ lalu klik OK (ini akan
menjadikan photo sebagai Layer pola). Kemudian untuk mempermudah
proses klik menu: Image-Adjustments-Posterize. Proses ini untuk menjadikan
photo sebagai pola vector. Jangan lupa untuk men-save pekerjaan Anda
dengan format *.psd.

2. Kemudian atur Levels-nya antara 7-13 (tergantung kebutuhan), disini saya
setting 10. Semakin besar nilai Levels-nya, maka gambar semakin detil/halus.
3. Hasil Posterize seperti gambar berikut; ==> (Gambar)
4. Klik menu Layer-New Layer atau klik icon new layer dipojok bawah Palette
Layer untuk membuat layer baru. Lalu drag layer baru kebawah layer photo.
icon Pen Tool , kemudian buat alur mengikuti kontur-kontur warna
dimulai dari warna yang akan dijadikan warna dasar (Proses ini disebut
Tracing). Kode warna dasarnya : #FBE3AE

5. Untuk melihat hasil awal, klik icon mata (terdapat pada Palette Layer) pada
layer pola. Hasilnya kurang lebih seperti ini; ==> (Gambar)

6. Ikuti dengan tracing bagian warna lain sesuai jalur dari photo yang telah diposterize. Klik lagi icon mata pada layer pola untuk mengaktifkan pola.Ingat untuk selalu mebuat layer baru agar tracing tidak berantakan. Pilih warna yang lebih gelap sesuai pola. Usahakan perbedaan warna jangan
terlalu mencolok.

7. Lanjutkan dengan tracing bagian tubuh lainnya seperti wajah dan leher.
Awas mati lampu, Save (Ctrl+s) dulu.
8. Tracing bagian mata, hidung dan bibir dengan warna yang sesuai. Biasanya
bagian mata dan bibir lebih sulit.
9. Tracing bagian pakaian.
10. Agar terlihat lebih ‘real’, tambahkan tracing bagian pakaian lainnya. Untuk pilihan warna, pilihlah warna yang lebih muda dari warna pakaian.
11. Tracing juga bagian rambut. Jangan lupa Save (Ctrl+s) dulu.

12. Tambahkan tracing refleksi rambut, anting-anting dan bagian rambut lainnya.
13. Terakhir, tambahkan background untuk mempermanis vektor Anda.
14. Selesailah sudah. Save As (Shift+Ctrl+s) hasil kerja keras Kamu dengan
format JPEG. Pada kotak ‘JPEG Option’ pilih Quality 8 /High, klik OK dan berikan pada kekasih Kamu...hehehehehehehe

Semoga bermanfaat & Slamat Mencoba...
»»  read more

Jika Anda Ingin Menjadi "Sesuatu"


Jika Anda Ingin Menjadi "Sesuatu", Mulailah Dengan Membentuk dan Melatih Pikiran Anda untuk Menjadi "Sesuatu" Itu


Apapun masalah finansial yang Anda alami saat ini, Saya yakin 100% dapat ditanggulangi, hanya dengan mempraktekkan segala yang sudah Anda dapatkan selama ini.

“Namun Perlu Di-Ingat Kembali, Bahwa Anda Dan Diri Anda Sendirilah Yang Bisa Menolong Anda”

Jangan biarkan diri Anda menjadi seorang pemimpi selamanya. Wujudkan mimpi Anda! Jadikan diri Anda seorang pemimpin, yang bertanggung jawab terhadap diri Anda sendiri, dan orang-orang yang Anda pimpin! Kami disini hanya membantu Anda untuk melihat kenyataan hidup dan permasalahannya, memperlihatkan sebuah solusi yang sudah terbukti, untuk kemudian Anda terapkan sendiri atau bisa juga bersama-sama kami. Pilihan sepenuh-nya ada pada Anda.

Anda mungkin sudah bosan dengan Saya yang terlalu sering mengulang-ulang mengenai pentingnya diri Anda sebagai kunci utama untuk kesuksesan Anda.

Mohon maaf, Anda akan mendengarkan-nya lagi dari Saya. Karena hal ini sangat penting!

Sukses itu ada di pikiran Anda! Sukses itu ada di kepala Anda! Bukan di produk, perusahaan, sistem kompensasi, sponsor Anda, pasangan Anda, dan bukan pula di newsletter ini. Saya ulangi lagi;

“Sukses Ada Di Pikiran Anda!”

Gak percaya?


Apakah Anda pernah berfikir, apa yang membedakan kita dengan Bill Gates, selain kekayaan sebesar US $50 milyar?

Bukan gelar sarjana-nya (Bill Gates tidak pernah lulus universitas!), bukan karena keluarga-nya, bukan pula teman-nya (banyak orang miskin yang kenal dengan orang kaya, tapi mereka tidak jadi kaya juga, kan?).

Yang membedakan Anda dengan Bill Gates adalah hanya apa yang ada di benak Anda dan dia. Hanya itu saja. Pikiran Anda adalah satu-satu-nya yang membedakan Anda dengan seorang Bill Gates.

Apa arti-nya?

Arti-nya adalah bahwa apa dan siapa Anda sekarang disebabkan oleh pilihan Anda sendiri untuk berada dimana Anda sekarang berada.

Ya, murni keputusan Anda sendiri. Pikiran yang ada di benak Anda, membawa Anda untuk mengambil keputusan, yang pada akhirnya membawa Anda kepada kondisi Anda sekarang.

Faktor yang paling menentukan untuk melihat apakah Anda akan sukses di industri ini (atau bahkan di industri lain), atau sebaliknya, adalah;

Apakah Anda membentuk atau tidak, sebuah pikiran (mindset) yang akan mendorong dan memberikan kekuatan kepada Anda untuk melakukan tindakan dan menerapkan disiplin yang dibutuhkan untuk meraih sukses?

Bukan produk, perusahaan, bukan training, bukan newsletter ini, bukan CD motivasi, dan bukan juga segerombolan up line Anda yang bersedia membantu Anda! Anda dan hanya Anda lah. It’s your mindset, friends!

Apakah Anda melatih pikiran Anda untuk berfikir seperti seorang pebisnis yang sukses, yang pada akhirnya, akan menjadikan Anda seorang pebisnis sukses?

“Tapi Berhati-hatilah Dengan Pikiran Anda, Pikiran Anda Sering Menipu!”

Seseorang yang sukses melakukan apa yang -secara sadar diputuskan – untuk tidak dilakukan oleh orang-orang yang tidak sukses. Keputusan untuk “gagal” ini, sangat mudah untuk dilupakan, karena pikiran Anda akan memberikan “alasan logis” yang membenarkan keputusan Anda tersebut. Jika Anda tidak berhati-hati, Anda akan membiarkan pikiran Anda menipu Anda.

Alasan-alasan umum seperti:

“saya terlalu sibuk saat ini”

“saya belum punya cukup waktu”

“saya terlalu capek untuk melakukan hal lain”

“saya tidak punya uang yang cukup untuk memulai”

“istri/suami saya tidak setuju”

“saya pernah mencoba, dan gagal”

“saya tidak punya pengalaman bisnis”

“saya tidak suka berjualan”

“saya mau mencoba bisnis yang lain”

“saya tidak punya kenalan, yang kira-kira mau ikutan juga”

“saya coba dulu produk-nya”

“saya terlalu gemuk”

“saya gengsi”

“saya pemalu”

“saya botak”



Coba Anda baca lagi alasan-alasan diatas, bukankah mudah bagi Anda untuk menemukan secara langsung -setidaknya- 3 alasan yang menenangkan/menyenangkan Anda, dan membuktikan kepada Anda bahwa Anda memang tidak bisa mendapatkan apa yang sebenarnya Anda inginkan?

Apakah alasan-alasan diatas benar-benar sebuah alasan yang sesungguhnya? Atau kah itu semua hanya alasan (yang dicari-cari) belaka? Mau tahu masalah sebenar-nya?

“Masalahnya Adalah, Bukan Pada Apakah Anda Bisa Atau Tidak, Tapi Apakah Anda Benar-benar Menginginkannya?”

Setiap kali Anda bilang “saya tidak bisa”, secara otomatis akan diterjemahkan oleh pikiran Anda sebagai; “saya tidak akan melakukan-nya”, dan Anda akan secara otomatis pula memberikan alasan-alasan yang “logis” untuk mendukung pendapat Anda tersebut.

Pikiran yang konsisten tentang sesuatu, akan menghasilkan pola tertentu dari cara berfikir Anda. Pola pikir Anda akan menghasilkan “rasa percaya” (beliefs), “sikap” (attitude), dan “nilai” (values). Beliefs, Attitudes, dan Values, akan menghasilkan “tindakan” (actions). Actions akan menghasilkan results. Cukup logis, bukan?

Kenyataan-nya, di dunia ini, hanya satu hal yang masuk hitungan; yaitu sesuatu yang Anda hasilkan (result), dan sesuatu tersebut adalah hasil dari serangkaian pola pikir Anda. Anda tidak dapat menghasilkan sesuatu yang tidak ada dalam diri Anda sendiri.

Ingat, Bibit Jeruk Tidak Akan Menghasilkan Anggur, Dan Ayam Tidak Akan Menghasikan Kuda. Cukup Logis?

Singkat kata, jika Anda ingin menjadi “sesuatu”, mulai lah dengan membentuk dan melatih pikiran Anda untuk menjadi “sesuatu” itu!
»»  read more

Lima Raksasa Ekonomi Dunia

   Perekonomian dunia kini berada dalam super-cycle (siklus-super). Ini adalah masa pertumbuhan global historis yang tinggi, yang berlangsung satu generasi atau lebih. Super-cycle yang ditandai dengan munculnya pertumbuhan ekonomi yang cepat ini dinikmati oleh negara seperti Cina, India dan Indonesia sekarang.
Ada banyak faktor pendorong terjadinya hal ini, termasuk peningkatan perdagangan, tingginya tingkat investasi, urbanisasi yang cepat dan inovasi teknologi.
Dalam sejarahnya, perekonomian dunia telah dua kali menikmati super-cycle sebelumnya. Pertama, 1870-1913, mengalami pick-up signifikan pada pertumbuhan global. Rata-rata pertumbuhan ekonomi dunia setiap tahun sebesar 2,7%, satu persen lebih tinggi dari sebelumnya. Siklus itu dipimpin oleh munculnya Amerika Serikat, serta munculnya peningkatan perdagangan dan penggunaan teknologi yang lebih besar dari Revolusi Industri.

Super siklus kedua, dari 1945 hingga awal 1970-an, pertumbuhan rata-rata 5% dan ditandai oleh rekonstruksi pasca-Perang dan catch-up di sebagian besar dunia. Ini juga ditandai oleh munculnya kelas menengah yang besar di Barat dan negara-negara pengekspor di Asia, dipimpin oleh Jepang.

Sekarang, kita mungkin berada dalam super-cycle yang berbeda, namun dengan aspek-aspek serupa seperti dua super-cycle sebelumnya.

Bagi orang-orang di Asia dan di seluruh dunia, muncul ide pertumbuhan mungkin terdengar tidak biasa. Tapi bagi banyak orang di Barat, pikiran dari Super-Cycle bukan hal aneh mengingat masalah inilah yang dihadapi perekonomian dunia. Faktanya,ekonomi dunia sekarang lebih dari US$62 triliun, sekitar dua kali lipat dibandingkan satu dekade lalu, bahkan telah melampaui puncak pra-resesi.

Selama dua tahun terakhir, ekonomi telah rebound didorong oleh kebijakan stimulus di Barat dan oleh pertumbuhan kuat di Timur. Memang, pasar di negara-negara berkembang, yang merupakan sepertiga dari ekonomi dunia, saat ini mencapai dua-pertiga pertumbuhannya. Tren ini tampaknya akan terus berlanjut.

Pada tahun 2030, perekonomian dunia bisa tumbuh menjadi US$308 triliun. Proyeksi ini berarti tingkat pertumbuhan riil sebesar 3,5% untuk periode mulai tahun 2000 -- saat Super-Cycle dimulai -- hingga 2030. Atau rata-rata pertumbuhan riil sebesar 3,9% dari sekarang hingga 2030. Ini akan menjadi kemajuan signifikan dibandingkan dengan pertumbuhan 2,8% selama 1973 hingga 2000.

Situasi yang luar biasa tidak hanya berupa kemungkinan skala ekspansi ini, tetapi juga ramalan yang didasarkan pada proyeksi pertumbuhan yang terlalu berhati-hati. Misalnya, China diperkirakan akan tumbuh rata-rata 6,9% per tahun selama periode tahun 2030 dan India sebesar 9,3%.
Pada tahun 2030, India mungkin telah menjadi ekonomi terbesar ketiga di dunia. Selain itu, Indonesia, yang saat ini perekonomian peringkat 18 terbesar kemungkinan besar akan pindah menjadi lima terbesar dunia dalam jangka waktu dua puluh tahun saja, setelah menikmati hampir rata-rata 7% pertumbuhan selama periode tersebut.

Memang, selalu ada risiko yang dapat mempengaruhi pertumbuhan global. Super-cycle pertama berakhir dengan pecahnya Perang Dunia Pertama, yang kedua dengan guncangan minyak bumi diawal tahun tujuh puluhan. Namun, kali ini semoga dunia mempunyai posisi lebih baik untuk mengatasi risiko munculnya badan pengambil keputusan internasional dan forum kebijakan seperti G20.

Sangatlah penting menekankan bahwa super cycle bukan berarti pertumbuhan akan terus menguat selama seluruh periode. Dalam tiga atau empat tahun terakhir saya termasuk di antara yang paling pesimis tentang pertumbuhan ekonomi AS. Saya masih berhati-hati karena perekonomian AS masih akan berjuang di tahun depan dengan pertumbuhan di bawah tren. Demikian juga Eropa dan Jepang, keduanya akan menghadapi prospek jangka pendek yang masih lesu dengan pertumbuhan datar.

Karena itu, perkembangan akan lebih luar biasa jika Asia dapat mendorong lebih banyak pertumbuhan mereka sendiri. Apalagi hal tersebut sangat dibutuhkan dunia.
Tahun depan, China akan melihat tahun pertama dari rencana lima-tahunan ke-12. Hal ini seharusnya akan membantu pertumbuhan mereka. Namun demikian, bank sentral China dan lainnya di seluruh Asia akan melakukan pengetatan kebijakan untuk menahan inflasi. Pada gilirannya, hal ini harusnya memungkinkan pertumbuhan yang lebih berkelanjutan, namun dengan tingkat yang mendekati atau bahkan di bawah yang terlihat pada tahun ini. Jadi, dalam Super-Cycle, jelas akan ada tantangan bagi para pembuat kebijakan.

Sebagaimana pentingnya untuk fokus pada tantangan jangka pendek, namun sangat penting tetap melihat peluang jangka panjang. Selama Super-Cycle, kami percaya bahwa China bisa menggantikan AS sebagai perekonomian terbesar dunia pada 2020, jauh lebih cepat daripada yang banyak pihak prediksikan.

Namun, dari perkiraan itu yang paling penting adalah cerita yang terjadi dibaliknya.

Tak bisa dipungkiri, ada skala perekonomian yang tengah berkembang. Seiring dengan pertumbuhannya, negara-negara berkembang akan memberikan pengaruh lebih besar pada perekonomian dunia. Begitupun dengan dampak dari pertumbuhan koridor-koridor perdagangan baru. Hampir 85% dari populasi dunia kini semakin saling terkait melalui perdagangan, sehingga memungkinkan pertambahan jumlah orang yang akan berkontribusi pada perekonomian global.

Sumber-sumber pendanaan akan menjadi penggerak pertumbuhan yang penting, mengingat tingginya kebutuhan investasi, khususnya di bidang infrastruktur. Lalu ada hal lain yang saya sebut perspiration atau keringat dari makin banyaknya jumlah orang yang bekerja dan berbelanja, dan juga kreativitas yang makin besar atas inovasi dan teknologi.

Negara-negara yang akan berhasil adalah negara yang paling banyak memiliki uang tunai, komoditas dan kreativitas. Dalam beberapa tahun terakhir saya kerap menjelaskan keadaan yang tengah terjadi sebagai New World Order, mencerminkan pergeseran keseimbangan kekuatan ekonomi dan keuangan dari Barat ke Timur.
Nah, di tengah pergeseran ini masih berlaku, Super-Cycle lebih tepat mencerminkan apa yang sedang terjadi. Barat masih sangat mungkin berhasil dengan lingkungan seperti ini, terutama jika perekonomian di sana kreatif. Namun sudah jelas bahwa Asia akan muncul menjadi pemenang.
Penulis:
Dr Lyons Gerard
Head of Global Research and Chief Economist di Standard Chartered Bank
78574_dr__gerard_lyons__group_head_of_global_research_stanchart_300_225.jpg
»»  read more

Ilmu ekonomi ketenagakerjaan

Ilmu ekonomi ketenagakerjaan adalah pengetahuan tentang pekerjaan dan keluaran di pasar tenaga kerja. Lebih khusus lagi ilmu ekonomi tenaga kerja lebih menekankan pada tingkat laku pekerja dan majikan dalam tanggapan gaji insentif umum, harga, keuntungan dan aspek-aspek yang tidak berhubungan dengan kemajuan dalam hubungan kerja, seperti kondisi kerja, layanan insentif ini, keduanya untuk memotivasi dan batas pemilikan individu. Fokus ilmu ekonomi adalah pilihan dan tingkah laku yang impersonal dan penerapan kelompok masyarakat luas.

Ekonomi Sumber Daya Manusia membicarakan: (1) faktor-faktor yang mempengaruhi penyediaan tenagakerja, (2) faktor-faktor yang mempengaruhi permintaan akan tenagakerja, dan (3) pasar kerja dimana terjadi proses mempertemukan lowongan kerja dan pencari kerja. Disamping itu, Ekonomi Sumber Daya Manusia atau Ekonomi Tenagakerja juga membahas: (4) masalah-masalah yang timbul dalam aspek-aspek (1), (2), dan (3) tersebut di atas, dan (5) alternatif-alternatif kebijaksanaan yang perlu diambil untuk memecahkan masalah-masalah tersebut.
»»  read more
Untuk AYOSEKOLAH.COM